Paiman seorang warga Purworejo mencukupi kebutuhan hidupnya dengan beternak kambing melalui sistem bagi hasil. Tetapi itu dijalani sepuluh tahun lalu sebelum didiagnosa menderita diabetes.
Pada tahun 2018 salah satu kakinya harus diamputasi karena mengalami infeksi. Kondisi dan keterbatasan yang dialami, membuatnya tidak dapat lagi beternak kambing dan beralih menjadi buruh lepas. Tetapi sebenarnya Paiman ingin kembali bisa beternak kambing.
Berikut ini ceritanya.
-
Namun ia harus menelan pil pahit sebab sepuluh tahun lalu didiagnosa menderita diabetes. Bahkan pada tahun 2018 salah satu kakinya harus diamputasi karena mengalami infeksi. Kondisi dan keterbatasan yang dialami, membuatnya tidak dapat lagi beternak kambing dan beralih menjadi buruh lepas.
Paiman hidup seorang diri karena istrinya telah meninggal. Saat ini, ia menumpang tinggal di rumah saudaranya di daerah perkotaan. Penghasilan Paiman sebagai buruh lepas tidak menentu, pemenuhan kebutuhan hidup juga bergantung kepada uluran tangan saudara-saudaranya.
Namun dalam segala keterbatasannya, Paiman tidak patah arang. Ia ingin bangkit dan kembali beternak kambing. Supaya semangat dan mimpinya dapat tercapai, ia membutuhkan alat bantu yang dibuat di Yogyakarta berupa kaki palsu untuk beraktifitas. Oleh sebab itu Paiman menunggu uluran tangan kita semua dan #sobatkelayan untuk mengumpulkan dana sebesar 4,8 juta rupiah untuk mendapatkan kaki palsu.
Setelah mengirimkan donasi jangan lupa konformasi ke nomor bijiseawi di +628112657785.