Dengan berbagi sebagian dari rejeki, kita sudah bisa dukung gerakan 1000 kaki palsu. Seperti kisah Pak Sapar, seorang lansia berdaya yang ingin terus bisa membantu sesama disabilitas pengendara motor.
-
Sapar tak lagi muda ketika memakai kruk karena ia kehilangan salah satu kakinya sejak 2010 silam. Meski sudah berusia 60 tahun lebih, semangat sapar tak kalah dengan anak muda. Dalam menunjang mobilitasnya bersama istri, Sapar memodifikasi motornya menjadi roda 3.
Bagaimana tidak, Sapar dikenal sebagai seorang anggota komunitas motor penyandang cacat (compac) di Semarang. Ia tergabung dalam unit reaksi cepat disabilitas.
Kepiawaiannya mengendalikan motor roda tiga membuatnya ingin terus membantu sesama disabilitas pengendara motor yg mengalami kerusakan di seputaran kabupatèn Semarang.
Sesederhana ingin menjadi lansia berdaya, seperti itulah Sapar dari Semarang, seorang penerima kaki palsu bijisesawi.
Bersama Sapar, masih banyak pejuang-pejuang keluarga & masyarakat yang menunggu bantuan kaki palsu dari sobat Kelayan.
Setelah mengirimkan donasi jangan lupa konformasi ke nomor bijiseawi di +628112657785.