Tak butuh waktu lama untuk mengenal bagaimana perjuangan keluarga agar Fidya bisa mengobati cairan yang ada di kepala.
Sobatkelayan, mari kita bantu Fidya.
-
Awalnya Fidya dibawa ke RS swasta di Surakarta supaya tertolong dari kondisi lemas yang diduga karena typhoid (26/3).
Kesadaran yang kian menurun selama dua hari perawatan dibangsal umum membuat Fidya dipindahkan ke HCU. Setelah CT Scan hasilnya udema (pembengkakan karena cairan yang terperangkap pada jaringan tubuh) di kepala.
Dokter penanggung jawab pelayanan menyatakan mengarah pada meningitis.
Fidya terbilang masih muda dan dikenal sebagai sosok gigih. Sebelum sakit Ia juga jadi tulang punggung keluarga bantu orang tua. Bekerja keras di ibu kota sebagai cleaning service. Tetapi Fidya kini terbaring tak sadarkan diri di HCU.
Dengan semangat yang ada, keluarga Fidya terus bergantian menunggui meski terbentang jarak kurang lebih 70 km antara RS dengan desa tempat tinggal mereka. Bahkan tak kurang apa yang dijalani oleh ayah ibu Fidya dalam mengumpulkan biaya berobat mandiri untuk anaknya. Dari memburuh bangunan, jadi pegawai warung makan, sampai laundry harian berhasil terkumpul sebesar lima (5) juta. Dari jumlah itu mereka masih memerlukan sekitar 22.307.600 juta rupiah lagi karena Fidya tidak punya JKN.
Donasi untuk Fidya dapat dikirimkan rek:
BCA 1530 7171 58 (a.n Yay YAKKUM)
Mandiri 138 00 230 230 26 (a.n. YAYASAN KRISTEN UNTUK KESEHATAN UMUM)