Aprilia merantau dari Jepara ke Banyumas untuk menghidupi dirinya. Sehari-hari ia bekerja sebagai sekretaris sebuah gereja kecil.
Ia punya cerita tak ingin menyerah dan tetap mengusahakan biaya tambahan untuk proses pengobatan usus bantu akut yang dialaminya, meskipun jumlahnya terlampau besar untuk seorang perantauan.
Seperti ini kisahnya
-
Sehari-hari ia bekerja sebagai seorang sekretaris sebuah gereja kecil Biaya hidup Aprilia di perantauan untuk makan dan tempat tinggal sekitar 1 juta rupiah baru tercukupi setengahnya.
Suatu hari Sabtu pagi Aprilia berobat ke RS karena merasakan nyeri perut. Hanya saja Ia ragu untuk rawat inap saat itu juga. Tetapi sore harinya, karena nyeri semakin menjadi, Aprilia akhirnya mau diopname.
Setelah dilakukan USG, baru ditemukan bahwa penyebabnya adalah radang usus buntu akut. Aprilia tak ingin menyerah dan tetap mengusahakan biaya tambahan di tengah proses pengobatannya, yang diperkirakan membutuhkan sekitar Rp. 7.341.000,-. Jumlah yang terlampau banyak untuk Aprilia.
Melihat perjuangan Aprilia ini, mari kita bantu meringankan perjuangan seorang perantauan yang jauh dari keluarga dengan mengirimkan sebagian rejeki untuk biaya pengobatan. Sembari mendoakan kesembuhan Aprilia. Terimakasih #sobatkelayan.
Setelah mengirimkan donasi jangan lupa konformasi ke nomor bijiseawi di +628112657785.